Masohi, AE.—Siswa siswi asal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pamahanu Nusa Masohi, sukses melaksanakan perannya dengan mempromosikan budaya Maluku dan Pulau Seram di Pentas Nasional di Jakarta, Sabtu, (16/5).
Tarian Hasurete, Cakelele dan Makumaku ditampilkan dengan sempurna pada kegiatan pentas budaya Indonesia yang disiarkan langsung salah satu stasiun TV Nasional saat itu.
“Puji Syukur, siswa – siswa kita sudah dapat tampil di pentas nasional untuk mempromosikan budaya Maluku dan Pulau Seram. Kegiatan ini sangat positif karena dapat mempromosikan secara luas budaya Maluku dan Pulau seram. Kegiatan ini disiarkan,” ungkap Kepala sekolah SMK Pamahanu Nusa, Frans Ade Latuny.
Promosi Adat dan Budaya oleh siswa SMK Pamahanu Nusa di pentas nasional terbilang baru. Namun, berbagai upaya promosi budaya oleh siswa SMK berbasis Pariwisata dan perhotelan ini sudah sering dilakukan. Faktanya, sejumlah wisatawan asing dalam rangkaian tour ke Pulau Seram selalu menyambangi sekolah ini untuk melihat langsung pagelaran seni dan budaya Pulau Seram dan Maluku.
“Promosi budaya Maluku dan Pulau Seram merupakan komitmen kita (SMK Pamahanu Nusa). Upaya ini terus kita lakukan baik secara langsung saat tour wisatawan ke Pulau Seram maupun dalam rangkaian-rangkaian kegiatan berbasis adat dan budaya,” ungkap Latuny.
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua menangngapi positif semua usaha mempromosikan budaya Maluku terkhusus pulau Seram. Apa yang dilakukan SMK Pamahanu dalam kegiatan pementasan budaya Sabtu, lalau, telah meniupkan angin segar bagi bangkitnya seni budaya dan sejarah daerah yang mulai terlupakan dewasa ini. “Pariwisata adalah potensi unggulan daerah dan seyogyanya menjadi andalan bagi peningkatan PAD.
Saatnya promosi budaya dan Pariwisata Malteng didorong secara optimal. SMK Pamahanu Nusa telah menunjukan partisipasi dan konsistensinya dalam bentuk promosi kebudayaan lewat kreatifitas siswanya,” tandas bupati.
Diharapkan, apa yang telah dimulai oleh SMK Pamahanu Nusa dapat dimaknai positif dari segi pengetahuan dan study kepustakaan bagi generasi penerus bangsa di daerah ini.
Selanjutnya, langkah ini bisa menyulut komtimen bersama seluruh elemen di bumi Pamahanu Nusa untuk lebih menggiatkan upaya promosi pariwisata, adat dan budaya Pulau Seram dan Kabupaten Maluku Tengah secara Umum. “Pementasan budaya seperti ini merupakan upaya integral membudayakan mensosialisasikan penggunaan bahasa daerah, adat dan budaya Maluku Tengah kepada dunia. Kegiatan seperti ini harus lebih giat dilakukan,” saran bupati. (MYX)