Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Maluku Tengah Askam Tuasikal membuka sampul pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Masohi, Senin, (4/5).
Terpisah, Camat TNS Jacob Wattimena juga membuka sampul UN di SMP Negeri 1 TNS pada waktu yang bersamaan. Kadisdikpora dalam arahannya berharap agar siswa mampu mengerjakan soal-soal UN dengan baik dan benar demi raihanya prestasi kelulusan yang baik pula. Wujud nyata kesiapan siswa secara pribadi maupun melalui pemantapan dan Try Out oleh sekolah adalah capaian hasil kelulusan yang optimal. “Ini hari terakhir dalam proses belajar mengajar di jenjang SMP. Karena itu, kelulusan dengan nilai yang maksimal harus dapat dicapai,” pesan Askam.
Capaian kelulusan maksimal, kata Askam adalah harapan bersama sekolah, orang tua maupun peserta UN, tapi hendaknya target dimaksud dapat dihasilkan melalui proses yang jujur dan bebas dari
kecurangan. “Tidak ada kata lain, pelaksanaan UN harus bebas dari kecurangan,” imbuhnya.
Menjawab harapan Kadisdikpora terkait target kelulusan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Masohi, Leonard Leuwol cukup optimis akan hasil kerja siswanya. Optimisme yang bukan tanpa dasar, karena
ternyata sekolah telah mematangkan kesiapan siswanya menghadapi UN sejak November 2014 silam.
“Enam bulan kita persiapkan siswa. Kita pun melakukan evaluasi tiap bulannya untuk mengukur kesiapan siswa mengikuti UN. Memang hasil UN baru bisa diketahui nanti, tapi dengan persiapan yang ada kita sangat optimis capai kelulusan maksimal,” singkat Leuwol.
Sementara itu, di Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), UN dibuka resmi oleh Camat TNS, Jacob Wattimena di SMP Negeri 1 TNS. Sama, pembukaan UN pun ditandai dengan pembukaan sampul naskah UN. Seluruh pelaksanaan UN diawasi oleh pihak sekolah dan pengawas ruang. Pihak keamanan dari unsur kepolisian dan TNI turut terlibat dalam pengamanan berlangsungnya UN.
Terpisah, pelaksanaan UN di Kecamatan TNS dibuka secara resmi oleh Camat TNS, Jacob Wattimena di SMP Negeri 1 TNS. Peserta UN di sekolah Ini sebanyak 143 orang yang terdistribusi pada 8 ruang belajar dan diawasi oleh 16 orang pengawas ruang ujian. Harapan agar pelaksanaan UN bisa berlangsung dengan terbib dan jujur, capaian kelulusan yang optimal juga diserukan camat.
“Kelulusan seratus persen adalah harapan kita semua tapi Jangan dilakukan melalui kecurangan- kecurangan. Ketidak jujuran selama proses UN bisa berdampak negative bagi mutu pendidikan di Sekolah dan di Kecamatan TNS,” ingatnya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 1 TNS, Yopi Lelufna mengatakan, kemampuan siswa tidak semata terukur pada hasil capaian UN tapi bagaimana kontribusi siswa di jenjang pendidikan lebih tinggi. “Segala persiapan yang dilakukan sekolah terukur pada saat siswa melanjutkan studi pada djejang lebih tinggi. tentunya kita optimis,” singkat Lelufna. (MYX)
